Selasa, 23 Oktober 2018

Sejarah singkat Gresik

SEJARAH GRESIK
Foto Gapura perbatasan Gresik Surabaya
Mengutip catatan dari Tiongkok, Kabupaten Gresik Tdidirikan pada abad ke-14 oleh seorang Tionghoa

Sejak abad ke-11, Gresik menjadi pusat perdagangan dan kota bandar dipantura jawa timur yang dikunjungi oleh banyak bangsa seperti, Cina, Arab, Champa, dan Gujarat. Kabupaten Gresik juga menjadi salah satu penyebaran Islam pertama di Jawa, yang antara lain ditandai dengan adanya makam-makam Islam kuno dari Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Fatimah binti Maimun. pelabuhan dan kota dagang sudah didirikan di gresik sejak abad ke 14,sehingga menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal dari Maluku menuju Sumatera dan daratan Asia (termasuk persia dan india). Hal ini berlanjut hingga era VOC.

Pada abad 15 penguasa Gresik, seorang kelahiran cina, mengirim utusan ke kaisar Tiongkok. Pada abad ke-15, Semenjak abad 15 kota gresik sudah menjadi pelabuhan internasional dan salah satu kota perdagangan yang besar.  Tomé Pires  dalam the suma oriental menyebutkan gresik sebagai "permata pulau Jawa di antara pelabuhan dagang".

Pada era BELANDA (VOC), Afdeeling Gresik terdiri dari Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Sedayu. Kabupaten Gresik sendiridilewati oleh jalan utama jalan pos Daendels. Perkembangan kota Surabaya yang cukup pesat memaksa dihapuskannya Kabupaten Gresik dan bergabung dengan Kabupaten Surabaya pada tahun 1934.

Pada awal Kemerdekaan Indonesia, Kabupaten Gresik pemerintahanya masih di bawah Kabupaten Surabaya. Didirikannya Pabrik Semen Gresik pada tahun 1953 merupakan tonggak  awal industrialisasi di Gresik. Tahun 1974, status Kabupaten Surabaya dihapus dan sebagai penggantinya adalah Kabupaten Gresik, hal itu menjadi sejarah bahwa gresik tidak lagi dibawah kota surabaya, dengan bupati pertama H. Soeflan. Kawasan permukiman pun semakin melebar, dan bahkan pusat pemerintahan dipindahkan ke Kawasan Bunder yang asalnya berada di kecamatan sidayu.

Menurut catatan sejarah yang diterbitkan dari situs resmi pemerintah kota gresik (http://gresikkab.go.id/profil/sejarah), bahwa Kabupaten Gresik sudah dikenal sejak abad ke-11 ketika tumbuh menjadi pusat perdagangan tidak saja antar pulau, tetapi sudah meluas keberbagai negara. Kota gresik sebagai kota Bandar perdagangan, gresik menjadi kunjungan wajib oleh pedagang dari Cina, Arab, Gujarat, Kalkuta, Siam, Bengali, Campa dan lain-lain. Kabupaten Gresik mulai tampil menonjol dalam peraturan sejarah sejak berkembangnya agama islam di tanah jawa khususnya jawa timur. Pembawa dan penyebar agama islam tersebut tidak lain adalah wali songo (Syech Maulana Malik Ibrahim/syekh magribi dan Sultan Abdul Faqih, Raden 'Ainul Yaqin/raden paku) yang bersama-sama Fatimah Binti Maimun masuk ke Kabupaten Gresik pada awal abad ke-11.

Pada awal perkembangan kota Gresik selain berawal dari masuknya agama islam yang kemudian menyebar ke seluruh pulau jawa, tidak terlepas dari nama Nyai Ageng Pinatih, beliau adalah seorang janda kaya raya yang juga seorang syahbandar di gresik, inilah nantinya akan kita temukan nama seseorang yang kemudian menjadi tonggak sejarah berdirinya kota gresik. Beliau adalah seorang bayi asal Blambangan (Kanbupaten Banyuwangi) yang dibuang ke laut oleh orang tuanya, dan ditemukan oleh para pelaut, dan ditemukan oleh anak buah Nyai Ageng Pinatih yang kemudian diberi nama Jaka Samudra. Setelah perjaka bergelar raden paku yang kemudian menjadi penguasa pemerintah yang berpusat di Giri Kedaton, dari tempat inilah dia kemudian dikenal dengan panggilan Sunan Giri/sultan abdul faqih/raden ainul yaqin..

Para penguasa menganggap Syeh Maulana Malik Ibrahim pada zamannya adalah sebagai tiang para raja dan menteri, beda dengan sunan giri,sunan giri disamping kedudukannya sebagai seorang sunan atau wali (Penyebar Agama Islam) juga dianggap sebagai Sultan / Prabu (Penguasa Pemerintahan). Sunan Giri dikenal menjadi salah satu tokoh wali songo, juga dikenal dengan nama prabu Satmoto/raden paku atau Sultan Ainul Yaqin.Tahun di mana dia dinobatkan sebagai pengusaha pemerintahan (1487 M) dan dimana pada tahun tersebut dijadikan sebagai hari lahirnya kota Gresik. Beliau memerintah kota gresik selama 30 tahun dan dilanjutkan oleh keturunanya sampai kurang lebih 200 tahun

Wali kota gresik pertaama adalah Kyai Ngabehi Tumenggung Poesponegoro pada tahun 1617 saka, yang jasadnya dimakamkan di komplek makam Poesponegoro di jalan pahlawan gresik, satu komplek dengan makam Syech Maulana Malik Ibrahim.

Kabupaten Gresik terkenal sebagai kota wali, hal ini dikarnakan penemuan sejarah yang berkenaan dengan peranan dan keberadaan para wali yang makamnya berada di Kabupaten Gresik yaitu, Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim. Di samping itu, Kabupaten Gresik juga terkenal dengan sebutan Kota Santri, karena keberadaan pondok-pondok pesantren dan sekolah yang bernuansa Islami, yaitu Madrasah Ibtida’iyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) hingga Perguruan Tinggi yang cukup banyak di kota gresik. Hasil Kerajinan yang bernafaskan Islam juga diproduksi oleh masyarakat Kabupaten Gresik, misalnya kopyah, sarung, mukenah, sorban dan lain-lain.

Semula Kabupaten Gresik (masuk wilayah administrasi Surabaya). Memasuki dilaksanakannya PP Nomor 38 Tahun 1974. Seluruh kegiatan pemerintahan perlahan-lahan dipindahkan ke kota gresik dan namanya kemudian berganti dengan Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik dengan pusat kegiatan di Kabupaten Gresik.

Kabupaten Gresik yang merupakan subwilayah pengembangan bagian (SWPB) tidak terlepas dari kegiatan subwilayah pengembangan Gerbang Kertasusila (Gresik, Bangkalan, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan). Termasuk salah satu bagian dari 9 subwilayah pengembangan jawa timur yang kegiatannya difokuskan pada sektor pertanian, industri, perdagangan, maritim, pendidikan, dan industri wisata.

Dengan ditetapkannya Gresik sebagai  salah satu wilayah pengembangan Gerbang-kertosusila dan juga sabagai wilayah industri, maka kota gresik menjadi lebih terkenal dan termashur, tidak saja di persada nusantara tetapi juga ke seluruh dunia yang ditandai dengan munculnya industri multi modern yang patut dibanggakan oleh bangsa Indonesia.



1 komentar:

  1. Perkenalkan,
    Yaswan Jaya Machinery adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Dan dengan pengalaman kami sejak 2008 sampai sekarang di bidang mesin maka, kami dapat dipercaya beberapa perusahaan amdk untuk supply mesin cup dan water treatment.
    Kami menyediakan Mesin Portable Vacuum Sealer P-290
    Spesifikasi :
    Model : P-290
    Sumber daya : 120 / 220V 50 / 60Hz
    kekuatan : 220 W
    Waktu Seal : 1.5 ~ 15 Sec
    Waktu Vacuum dan Seal : 6 ~ 12 Sec
    Tekanan Vacuum : 0.080 MPa
    Ukuran Mesin : 390 x 148 x 72mm
    Berat Mesin : 1.93 Kg
    Beli 1 Vacuum = 1.550.000
    Beli 2 Vacuum = 1.350.000/per mesin
    READY STOCK...
    Khusus pembelian 2 Vacuum Sealer mendapatkan Harga Grosir
    Untuk pembelian 1 Vacuum Harga NORMAL
    Untuk informasi dan pemesanan silahkan menghubungi Contact person kami
    Ibu Meisya : 081.333.117.597
    Ayo Buruan beli...
    Mumpung barang lagi READY dan ada harga potongan jika Anda beli 2

    BalasHapus

Komisi Gratis

Translate

About Gresik Lainnya klik di bawah